Tentang

IBN AZKA press adalah sebuah penerbit buku Islami yang berdedikasi tinggi dalam memproduksi buku-buku Islami, pendidikan, bahan ajar dan literatur umum yang berkualitas.

Pertama kali berproduksi pada tahun awal tahun 1980an (tepatnya 1982) yang didorong dari kebutuhan masyarakat akan kajian Islam yang mendalam. Buku yang pertama terbit adalah AL-HIDAYAH, yaitu buku dengan tema fiqh yang menjadi masterpiece-nya gagasan dan pemikiran (alm) A. Zakaria.

Buku tersebut lahir dari hasil kajian rutin tiap minggu di pesantren bersama asatidz pesantren yang kemudian dibuatkan menjadi sebuah buku dengan menggunakan pengantar bahasa Arab, kemudian diterjemahkan menjadi 3 jilid ke dalam bahasa Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, sampai tahun 2000, sudah terbit kurang lebih 33 judul buku dalam beragam tema, seperti fiqh, bahasa Arab, aqidah, akhlaq. Hampir mayoritas dari buku-buku tersebut menggunakan pengantar bahasa Arab.
Pada awal tahun 2000, ada beberapa buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan permintaan konsumen dan pelanggan, dan juga mengikuti perkembangan zaman agar buku-buku tersebut dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, tidak hanya orang pesantren.

Sampai akhir hayatnya, tepatnya tanggal 21 Nopember 2022, (alm) A. Zakaria telah menulis sebanyak 120 judul buku dengan 10 kategori atau tema, yaitu; 1) Akhlaq, 2) Aqidah, 3) Bahasa Arab, 4) Dakwah, 5) Fiqh, 6) Hadits, 7) Mu’amalah, 8) Tafsir, Tamhid al-Muballighin dan 10) Tema lainnya.

Semenjak lahirnya karya dan tulisan (alm) A. Zakaria, hampir mayoritas buku merupakan request dari ummat yang ditulis dengan gaya tulisan ma’lumiyyah (idenya dari ummat, dibuat untuk ummat dan diproduksi untuk ummat).

Di antara sekian buku-buku tersebut, ada beberapa buku yang jumlah cetakannya dapat dikategorikan Super Best Seller, yaitu buku AL-HIDAYAH FÎ MASÂILA FIQHIYYAH MUTA’ÂRIDHAH (tema Fiqh) dan buku AL-MUYASSAR FÎ ‘ILMI AL-NAHWI (tema bahasa Arab). Bahkan buku Al-Hidayah pernah mendapatkan kata sambutan dari Rektor Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir pada awal tahun 2002. Sedangkan buku Al-Muyassar jumlah sebarannya mencapai ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Turki, Saudi Arabiya bahkan Amerika Serikat, kedua buku tersebut bahkan digunakan sebagai bahan kajian rutin baik di negara Indonesia maupun di luar negeri.

Kami insya Allah akan terus berkomitmen dalam mewujudkan cita-cita (alm) A. Zakaria dalam upaya mencerdaskan ummat dalam mempelajari, mengkaji materi-materi keagamaan maupun kepesantrenan. Tak lupa kami pun berdo’a, mudah-mudahan semua karya (alm) A. Zakaria dapat menjadi Shadaqatin Jariyatin dan ‘Ilmin Yuntafa’u Bihi bagi beliau dan bermanfaat bagi ummat. YWR